Journal of Architecture and Human Experience https://journal.gioarchitect.co.id/index.php/archimane <div style="text-align: justify;"> <p>ARCHIMANE Journal of Architecture and Human Experience adalah Jurnal hasil-hasil penelitian dan konsep-konsep ilmiah serta pengetahuan dalam bidang arsitektur dan lingkungan buatan manusia berwujud artikel yang ditulis berdasarkan penelitian: artikel hasil penelitian, artikel tentang ide-ide (gagasan konseptual), tinjauan tentang proses penelitian, tinjauan buku-buku baru, tulisan tentang arsitek dan pemikirannya, serta karya ilmiah lain yang berhubungan dengan fenomena arsitektur.</p> </div> CV. Gio Architect en-US Journal of Architecture and Human Experience 2987-4033 <p>Authors who publish with this journal agree to the following terms: (1) Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a <a title="ARCHIMANE" href="https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/" target="_blank" rel="noopener">Creative Commons Attribution License</a> that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal; (2) Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal; (3) Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.</p> <p><a href="http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/" rel="license"><img src="https://i.creativecommons.org/l/by-nc-sa/4.0/88x31.png" alt="Creative Commons License" /></a> <strong>ARCHIMANE Journal of Architecture and Human Experience</strong> is licensed under a <a title="Licence Term ARCHIMANE" href="http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/" target="_blank" rel="license noopener">Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License</a>. </p> Perencanaan dan Perancangan “Vertical Urban Farming” di Kota Kupang https://journal.gioarchitect.co.id/index.php/archimane/article/view/9 <p><em>Perubahan iklim, peningkatan populasi, perubahan tataguna lahan merupakan tantangan dalam upaya penanganan demand kebutuhan pangan seperti yang terjadi di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Berdasarkan Riskesdas 2018, prevalensi balita stunting di Nusa Tenggara Timur (NTT) menempati posisi puncak yakni sebesar 42,6 persen atau tertinggi dibandingkan Provinsi lainnya di Indonesia. Tantangan tantangan ini berfungsi sebagai dorongan untuk memanfaatkan teknologi baru guna meningkatkan sektor pertanian, produktivitas berkelanjutan. Pertanian perkotaan memiliki beberapa keunggulan dibandingkan pertanian konvensional: produktivitas yang lebih tinggi, keberlanjutan yang lebih baik, dan kemampuan menyediakan makanan segar sepanjang tahun. Teknologi pertanian yang dapat digunakan berupa “Vertical Urban Farming”. Tujuan Vertical urban farming Center adalah untuk meningkatkan gizi yang baik untuk masyarakat yang memiliki pengaruh meluas terhadap ekonomi khususnya Kota Kupang dengan menerapkan arsitektur berkelanjutan pada bangunan demi menjaga keselarasan alam dan bangunan perancangan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatin dan kuantitatif dengan melakukan pendekatan arsitektur berkelanjutan untuk menganalisisi masalah secara mendalam dengan mengeksplorasi sosial dan fenomena aristektur. Penelitian ini menggunakan analisis SWOT untuk membahas kekuatan, kelemahan, dan peluang ancaman perecanaan dan perancangan” VERTICAL URBAN FARMING” DI KOTA KUPANG. Hasil kajian menunjukan kawasan ini memungkinkan dilakukan pengembangan dengan meninjau penggunakan berbagai alternatif yang direncanakan</em></p> Theodorus Hugo Carvallo Richardus Daton Yuliana Bhara Mberu Copyright (c) 2023 Theodorus Hugo Carvallo, Richardus Daton, Yuliana Bhara Mberu https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2023-10-01 2023-10-01 1 2 69 90 10.59810/archimane.v1i2.9 Dialektika Teori The Production of Space https://journal.gioarchitect.co.id/index.php/archimane/article/view/11 <p><em>The Production Of Space</em> (1974) adalah buku mahakarya Henri Lefebvre, sosiolog dan filsuf Perancis terkemuka. Merupakan buku paling berpengaruh dalam teori urban yang membahas konsep ruang dan permasalahan ruang dalam masyarakat urban. Meski berlatar belakang sosiologi, Lefebvre membahas secara langsung maupun tidak langsung bidang ilmu lainnya, sehingga teori <em>The Production of Space </em>kemudian banyak dipakai sebagai dasar dalam analisa fenomena ruang perkotaan maupun isu sosial permasalahan masyarakat urban. Tulisan ilmiah ini adalah penafsiran penulis atas beberapa jurnal dari bidang ilmu berbeda sebagai kasus studi dalam memahami konsep dan teori <em>The Production of Space</em>.</p> Raden Mohamad Wisnu Ibadi Copyright (c) 2023 Raden Mohamad Wisnu Ibadi https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2023-10-01 2023-10-01 1 2 91 104 10.59810/archimane.v1i2.11 Tinjauan Prinsip dan Elemen Disain di Arsitektur Nusantara https://journal.gioarchitect.co.id/index.php/archimane/article/view/12 <p>Arsitektur Nusantara ialah arsitektur kayu yang mampu disandingkan dengan Arsitektur Eropa, yang merupakan arsitektur batu. Keduanya memiliki keindahan bentuk dan detail konstruksi yang sangat mengagumkan. Tentunya kedua arsitektur tersebut didasari oleh dua pemikiran (<em>mindset</em>) yang berbeda. Setidaknya ada 2 (dua) latar belakang utama yang membedakan Arsitektur Nusantara dan Eropa. Pertama, Arsitektur Nusantara lahir dari iklim 2 musim, yaitu kemarau dan hujan, berbeda dengan Eropa yang memiliki 4 musim (panas, gugur, dingin, semi). Kedua, letak geografis Nusantara yang terdiri dari kepulauan dan laut serta rawan bencana, seperti gempa, tsunami dan gunung berapi, berbeda dengan Eropa yang terdiri dari mayoritas daratan, dan jarang terjadi gempa. Arsitektur Nusantara berprinsip pernaungan, sedangkan prinsip Arsitektur Eropa adalah perlindungan. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan ekploratif-kualitatif, dengan disertai survei lapangan, Tujuan penelitian ini adalah mencari ada atau tidaknya prinsip dan elemen disain Arsitektur Eropa terhadap Arsitektur Nusantara, khususnya objek arsitektur Batak Toba, Sumatera Utara. </p> Enrico Nirwan Histanto Josef Prijotomo Copyright (c) 2023 Enrico Nirwan Histanto, Josef Prijotomo https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2023-10-01 2023-10-01 1 2 105 116 10.59810/archimane.v1i2.12 Penilaian Keaslian Bangunan Candra Naya Jakarta Konservasi Menggunakan Instrumen Nara Grid https://journal.gioarchitect.co.id/index.php/archimane/article/view/13 <p>Candra Naya is a Chinese style heritage building that has been standing since the 19th century. During its journey, this building has undergone several conversions from being a residence to now becoming a museum. After being conserved adaptively into a museum and new buildings construction arose around it, many adjustments to the Candra Naya building were made. This study was conducted to assess the authenticity of the post-conservation of Candra Naya using the Nara Grid instrument. This research using an exploratory mixed method, a combination of qualitative and quantitative study. The results of both research methods were analyzed into six aspects and four dimensions of the Nara Grid. The evaluation results indicate that the authenticity of the Candra Naya building is in the proper category. The building elements, in visually, spatially, and structurally terms, are still following the original, where some materials are only polished for maintenance. Some of the changes made are non-destructive and only as an adjustment to the new building built around the site.</p> Farah Athaya Salsabilani Yusfan Adeputera Yusran Joko Triwinarto Santoso Copyright (c) 2023 Farah Athaya Salsabilani, Yusfan Adeputera Yusran, Joko Triwinarto Santoso https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2023-10-01 2023-10-01 1 2 117 130 10.59810/archimane.v1i2.13 Evaluasi Kualitas Lingkungan dengan Pendekatan Arsitektur Ekologis pada Rusunawa Klender https://journal.gioarchitect.co.id/index.php/archimane/article/view/15 <p><em>Rusunawa (Rumah Susun Sederhana Sewa) merupakan bangunan bertingkat yang dibangun dalam suatu lingkungan terbagi atas bagian-bagian yang distrukturkan secara fungsional dalam arah horizontal ataupun vertical yang masing-masing dapat disewakan dan digunakan sebagai hunian, yang dilengkapi bagian Bersama, benda Bersama dan tanah Bersama (PERMEN No.14 Tahun 2007). Di Indonesia pembangunan rusunawa bertujuan memberi hunian layak dan terjangkau bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Rumah Susun Klender merupakan salah satu rusun tertua di Indonesia. Rusunawa ini dibangun tahun 1979 sampai 1980-an, rusun mulai dihuni pemiliknya tahun 1984. Seiring berjalanya waktu kondisi rusunawa yang sudah termakan usia mengalamai penurunan kualitas bangunan dan lingkungan sudah tidak layak dan tidak sehat seperti awal pembangunan. Pada studi kasus rusunawa klender memiliki permasalahan ekologis baik fisik maupun non-fisik, untuk memperbaiki serta meningkatkan kondisi bangunan, sarana pendukung lainya melalui prinsip-prinsip ekologis.</em></p> Anis Wulandari Ramos Panondang Pasaribu Copyright (c) 2023 Anis Wulandari, Ramos Panondang Pasaribu https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2023-10-01 2023-10-01 1 2 131 144 10.59810/archimane.v1i2.15 From Heritage to Identity: The Role of City Authenticity in Shaping Local Community Identity and Cultural Preservation https://journal.gioarchitect.co.id/index.php/archimane/article/view/17 <p>This comprehensive study aims to investigate the role of urban heritage authenticity in shaping citizen identity, with a specific focus on historic cities. By examining the relationship between the perceived authenticity of urban heritage and citizen identity, this research sheds light on the significance of authenticity in interpreting cities' historical evolution and identity. The study employs a three-dimensional measure of urban identity, encompassing cognitive, affective, and evaluative aspects, to establish a connection between urban identity and citizen participation in local initiatives through personal and social norms. To comprehensively explore the impact of city authenticity on citizen identity formation, the research utilises a combination of survey questionnaires, interviews, and document analysis. Three prominent historic cities also serve as case studies: Kampung Kauman in Surakarta, Kampung Laweyan in Surakarta, and Kampung Trusmi in Cirebon. This study contributes to our comprehensive understanding of the role of urban heritage authenticity in shaping citizen identity. The research emphasises the significance of authenticity in interpreting the historical evolution and identity of cities, showcasing its influence on citizens' perceptions, engagement in local initiatives, and overall sense of place. The case studies are practical examples of how authenticity fosters community identity and cultural heritage preservation. The findings of this study provide valuable insights for urban planners, policymakers, and community stakeholders, guiding their efforts to promote and preserve the authentic character of historic cities.</p> Eko Nursanty Djudjun Rusmiatmoko Muhammad Fahd Diyar Husni Copyright (c) 2023 Eko Nursanty, Djudjun Rusmiatmoko, Muhammad Fahd Diyar Husni https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2023-10-01 2023-10-01 1 2 145 164 10.59810/archimane.v1i2.17 Implementasi Konsep-konsep Arsitektur Perilaku dalam Perancangan Study and Co-Working Space di Kota Kupang https://journal.gioarchitect.co.id/index.php/archimane/article/view/18 <p>Tekanan pekerjaan dan beban studi yang berat membuat banyak orang yang tinggal di kawasan urban, seperti di Kota Kupang, menginginkan ruang kerja dan belajar yang lebih informal dan rekreatif. Ruang kerja konvensional, seperti di kantor, sekolah, atau rumah, dinilai kurang memadai. Kedai kopi dan restoran kerap menjadi pilihan tempat untuk belajar dan bekerja. Fenomena perilaku ini memicu kebutuhan akan ruang kerja yang lebih bersifat informal, rekreatif, dan fleksibel. Perancangan fasilitas <em>study and co-working space</em> di Kota Kupang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Karena fasilitas ini dirancang untuk menanggapi fenomena perilaku yang relatif baru, pendekatan yang paling tepat adalah arsitektur perilaku. Perancangan ini menerapkan beberapa konsep arsitektur perilaku dalam prosesnya, seperti ruang personal, teritorialitas, seting perilaku, dan persepsi lingkungan. Konsep tersebut diterapkan di semua skala desain, mulai dari rencana tapak hingga desain interior ruangan. Dengan implementasi yang konsisten dan menyeluruh seperti ini, diharapkan akan menghasilkan desain arsitektur yang dibentuk sesuai dengan perilaku pengguna, namun jika diperlukan juga dapat membentuk perilaku pengguna.</p> Maria Sovia Monica Banamtuan Linda Welmintje Fanggidae Ariency Kale Ada Manu Copyright (c) 2023 Maria Sovia Monica Banamtuan, Linda Welmintje Fanggidae, Ari Manu https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2023-10-01 2023-10-01 1 2 165 176 10.59810/archimane.v1i2.18 Arsitektur Ergonomi pada Fasilitas Komersil Living World Mall di Denpasar Bali https://journal.gioarchitect.co.id/index.php/archimane/article/view/22 <p><em>Living Word Mall is a commercial facility located on Jalan Gatot Subroto Timur, North Denpasar. Its attractive design invites a lot of people's attention to visit. As a commercial facility that accommodates many users, especially visitors, Living World Mall should apply ergonomic architecture as part of its design. This research will focus on the implementation of ergonomics architecture at the Living World Mall commercial facility in Denpasar Bali in terms of safety, comfort and productivity. These three things will be accompanied by accessibility facilities such as ramps and stairs, space spacing and building health (building physics) which are applied to Living World Mall commercial buildings. </em><em>This study used descriptive qualitative method. Some of the primary data were obtained from field observations and also the results of interviews with visitors who were active in the mall. </em><em>Interviews with users were conducted to find out the problems that exist at the research locus to find alternative solutions. The purpose of this research is to examine the use of ergonomic architecture in Living World Mall. The use of qualitative descriptive research methods can be used as a reference in our research because we aim to describe the conditions observed specifically in this area. </em><em>The results of the study show that the design of Living World Mall has implemented a design that refers to ergonomics for its users. Although there are several parts that need more emphasis primarily related to safety, comfort and productivity factors.</em></p> Frysa Wiriantari Desak Made Sukma Widiyani Copyright (c) 2023 Frysa Wiriantari, Desak Made Sukma Widiyani https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2023-10-01 2023-10-01 1 2 177 186 10.59810/archimane.v1i2.22 Himne sebagai Inspirasi Konsep Redesain Gereja Baptis Efrata di Bandung https://journal.gioarchitect.co.id/index.php/archimane/article/view/23 <p><em>The Efrata Baptist Church in Bandung was established in 1967 planning renovations to increase the congregation's capacity. Building renovations put more emphasis on optimizing the existing buildings. For this reason, it is necessary to redesign, among others: seating capacity, interior atmosphere, baptismal pool, and building facades. The design objective is to prepare a church design that is functional and has a narrative of Christian values. The method uses a design method with a semiotic approach. The design stage starts from data collection, data analysis stage, synthesis stage to the application of the design concept. The redesign concept was inspired by the lyrics of the Cwm Rhondda hymn. This is because music and church cannot be separated. And one genre of church music that is familiar with the Baptist church is hymns. The lyrics of the Cwm Rhondda hymn are applied through the architectural elements of the church.</em></p> Agus Dody Purnomo Agustinus Nur Arief Hapsoro Angel Brielle Yap Chelsea Angelica Kahagi Copyright (c) 2023 Agus Dody Purnomo, Agustinus Nur Arief Hapsoro, Angel Brielle Yap, Chelsea Angelica Kahagi https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2023-10-01 2023-10-01 1 2 187 196 10.59810/archimane.v1i2.23 Transformasi Arsitektur sebagai Pendekatan Desain Kapela di Desa Boti, Kabupaten Timor Tengah Selatan https://journal.gioarchitect.co.id/index.php/archimane/article/view/62 <p>Desa Boti merupakan satu-satunya desa di kabupaten Timor Tengah Selatan dengan kampung adat yang masih memegang teguh tradisi dan kepercayaan agama suku yang disebut halaika. Kampung adat berada di tengah-tengah wilayah desa dan dikenal dengan Boti Dalam serta dusun-dusun yang mengelilingi Boti Dalam dikenal dengan Boti Luar. Masyarakat Boti Luar sudah memeluk agama yang diakui resmi oleh pemerintah, salah satunya adalah agama Kristen Katolik. Pada saat ini di desa Boti sudah terdapat sebuah bangunan peribadatan agama Kristen Katolik, yaitu Kapela Santo Yohanes Rasul. Kondisi bangunan Kapela saat ini sudah cukup memprihatinkan sehingga perlu dilakukan perancangan ulang dengan mempertimbangkan aspek kebudayaan sehingga dapat menjadi idensitas umat setempat. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan prinsip Transformasi Arsitektur sebagai strategi pendekatan dalam perancangan bangunan Kapela Santo Yohanes Rasul, Boti, Timur Tengah Selatan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif (mixed methods). Data kualitatif berupa prinsip-prinsip desain transformasi arsitektur diperoleh melalui studi literatur dimanfaatkan sebagai panduan desain. Desain dilakukan dengan memanfaatkan data-data kuantitatif untuk membentuk model 3 dimensi dari bangunan kapela yang direncanankan.</p> Ria Rangga Alexander Bhadjowawo Apridus Kefas Lapenangga Copyright (c) 2023 Ria Rangga Alexander Bhadjowawo, Apridus Kefas Lapenangga https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2023-10-01 2023-10-01 1 2 197 208 10.59810/archimane.v1i2.62