KONSEP PEMUKIMAN NELAYAN TANGGUH BENCANA DENGAN SISTEM MODULAR: STUDI KASUS DUSUN LAMANGKIA TAKALAR
Abstract
Wilayah pesisir yang dihuni mayoritas nelayan, dalam menjalani kehidupannya sangat bergantung kepada keberlanjutan kawasan pesisir dan sumber daya laut. Penelitian ini bertujuan mengusulkan konsep pembangunan rumah hunian modular ramah lingkungan yang dapat mengakomodasi kebutuhan masyarakat kampung nelayan di pesisir kota Takalar. Metode yang digunakan pada penelitian ini dimulai dengan pengumpulan data observasi lapangan, wawancara dengan masyarakat kampung nelayan, dan studi literatur terkait permukiman nelayan dan konsep modular. Hasil penelitian mengusulkan konsep hunian pada kawasan permukiman nelayan yang tangguh bencana dengan sistem bangunan modular. Konsep modular digunakan sebagai pendekatan perancangan karena mempercepat pembangunan, efisiensi lahan, dan distribusi material yang dapat disesuaikan dengan pola perilaku dan budaya setempat. Modularitas dalam perancangan ini memungkinkan penggunaan ruang yang fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan, untuk mendukung fungsi kegiatan penghuni yang umumnya nelayan. Konstruksi rumah panggung dengan sistem struktur balok, lantai, kolom, dinding yang dapat di-pabrikasi di luar lokasi bangunan mempermudah dalam perakitan dan mempersingkat waktu pelaksanaan. Material bangunan yang diusulkan mudah dan murah serta tahan dengan kondisi iklim pantai. Pelaksanaan dengan sistem modular ini dapat dilaksanakan oleh kelompok tukang yang menetap di sekitar permukiman, karena sistem ini mudah dilaksanakan. Diharapkan penelitian ini akan memberikan solusi untuk mengatasi masalah di wilayah pesisir Kota Takalar dan dapat diaplikasikan pada wilayah lain dengan kondisi serupa.
Downloads
Published
Versions
- 2023-10-17 (2)
- 2023-08-29 (1)