Daur Ulang Cangkang Keong Tutut (Bellamiya Javanica) Sebagai Bahan Tambah Campuran Beton
Keywords:
Beton, Cangkang Keong Tutut (Bellamiya Javanica), Kuat tekan, Nilai optimum, Perawatan basahAbstract
ABSTRAK
Meningkatnya permintaan beton dalam konstruksi membutuhkan material dalam jumlah besar, sehingga membutuhkan inovasi untuk mempertahankan ketersediaannya. Beton tersusun dari pasir, semen, air, dan batu pecah, bahan-bahan yang semakin menipis akibat pembangunan infrastruktur yang pesat. Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan material alternatif, salah satunya adalah limbah Cangkang Keong Tutut (Bellamiya Javanica). Spesies ini merupakan ancaman yang signifikan bagi tanaman padi sebagai herbivora polifag, tumbuh dengan cepat dan beradaptasi dengan berbagai lingkungan. Penelitian ini menyelidiki potensi penggunaan cangkang keong tutut yang didaur ulang sebagai bahan tambahan pada campuran beton.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan menggunakan curing basah, dimana Cangkang Keong Tutut diolah menjadi serbuk dan digunakan sebagai pengganti sebagian agregat halus dengan tingkat penggantian 0%, 5%, 10%, dan 15%. Kuat tekan diuji pada umur 7, 14, dan 28 hari untuk mengetahui kinerja optimum dari beton yang telah dimodifikasi. Hasil pada umur 28 hari menunjukkan kuat tekan sebesar 27,65 MPa, 30,09 MPa, 26,96 MPa, dan 25,03 MPa, dengan kekuatan tertinggi pada substitusi 5% (30,09 MPa). Kekuatan optimum mencapai 30,26 MPa, memenuhi standar beton struktural K225 (SNI 03-2834-2000). Penelitian ini menunjukkan bahwa limbah Cangkang Keong Tutut dapat menjadi bahan tambahan yang berkelanjutan dan efektif dalam produksi beton, mengurangi limbah lingkungan dan ketergantungan pada agregat alami.
ABSTRACT
The increasing demand for concrete in construction requires large amounts of materials, necessitating innovation to sustain its availability. Concrete is composed of sand, cement, water, and crushed stone, materials that are depleting due to rapid infrastructure development. To address this issue, alternative materials are required, one of which is Tutut Snail Shell (Bellamiya Javanica) waste. This species poses a significant threat to rice crops as a polyphagous herbivore, rapidly growing and adapting to various environments. This study investigates the potential use of recycled Tutut Snail Shells as an additive in concrete mixtures.
The research adopts an experimental method using wet curing, where Tutut Snail Shells are processed into powder and incorporated as a partial fine aggregate substitute at 0%, 5%, 10%, and 15% replacement levels. Compressive strength was assessed at 7, 14, and 28 days to determine the optimum performance of the modified concrete. The results at 28 days show compressive strengths of 27.65 MPa, 30.09 MPa, 26.96 MPa, and 25.03 MPa, respectively, with the highest strength at 5% substitution (30.09 MPa). The optimum strength reached 30.26 MPa, meeting the K225 structural concrete standard (SNI 03-2834-2000). This study demonstrates that Tutut Snail Shell waste can serve as a sustainable and effective additive in concrete production, reducing environmental waste and dependence on natural aggregates.
Downloads
References
Asmara YP. Concrete Structure. Concrete Reinforcement Degradation and Rehabilitation: Damages, Corrosion and Prevention: Springer; 2023. p. 7-24.
Purwanti E. Analisis deskriptif profil kemiskinan Indonesia berdasarkan data BPS tahun 2023. AKADEMIK: Jurnal Mahasiswa Humanis. 2024;4(1):1-10.
Permatasari NE, Adi AC. Daya Terima Dan Kandungan Gizi (Energi, Protein) Gyoza Yang Disubstitusi Keong Sawah (Pila ampullacea) Dan Puree Kelor (Moringa oleifera). Media Gizi Indonesia (MGI). 2018;13(1):62-70.
Dhir RK, Paine KA, Newlands MD, editors. Composite materials in concrete construction. Proceedings of International Congress,‘Challenges of Concrete Construction’, University of Dundee, Scotland; 2002.
Anita J. Perkembangan kebijakan publik dan program bidang perumahan dan permukiman di Indonesia. Jurnal Arsitektur TERRACOTTA. 2022;3(1).
Fahrizal Zulkarnain S. Teknologi Beton: umsu press; 2022.
Arkis Z. Pengaruh metode perawatan beton terhadap kuat tekan beton normal. Jurnal Teknik Sipil Institut Teknologi Padang. 2020;7(2):5-.
Elvera S, Yesita Astarina S. Metodologi Penelitian: Penerbit Andi; 2021.
Prastowo A, Sandra M. Memahami metode-metode penelitian: suatu tinjauan teoritis & praksis. 2020.
Ridha N. Proses penelitian, masalah, variabel dan paradigma penelitian. Hikmah. 2017;14(1):62-70.
Yusuf AM. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif & penelitian gabungan: Prenada Media; 2016.
Anggiani K. Analisis Penambahan Serbuk Cangkang Kerang Terhadap Kuat Tekan Beton: Universitas Medan Area; 2022.
Afifah KN, Sugiarto A. Pengaruh pemanfaatan cangkang keong sawah sebagai substitusi semen terhadap kuat tekan beton normal. Jurnal Online Skripsi Manajemen Rekayasa Konstruksi (JOS-MRK). 2022;3(3):84-90.
BARIZI A, Rochmah N. BERAT ISI BETON NON-STRUKTURAL PADA PEMANFAATAN TERUMBU KARANG MATI DARI KAMPUNG LOBUK SEBAGAI SUBSTITUSI AGREGAT KASAR. Journal of Scientech Research and Development. 2024;6(1):436-44.
Polii RA, Sumajouw MD, Windah RS, Polii R, Sumajouw M, Windah R. Kuat tekan beton dengan variasi agregat yang berasal dari beberapa tempat di Sulawesi Utara. Jurnal Sipil Statik. 2015;3(3):206-11.
IRYANI AW, YANTI O. ANALISIS KUAT TEKAN BETON GEOPOLYMER MENGGUNAKAN KOMBINASI FLY ASH DAN ABU SEKAM PADI: POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA; 2021.
Hunggurami E, Bolla ME, Messakh P. Perbandingan Desain Campuran Beton Normal Menggunakan SNI 03-2834-2000 dan SNI 7656: 2012. Jurnal Teknik Sipil. 2017;6(2):165-72.
Husna AU. PENGARUH PENAMBAHAN SERBUK CANGKANG TUTUT (BELLAMIYA JAVANICA) PADA CAMPURAN BETON TERHADAP KUAT TEKAN BETON DENGAN METODE WET CURING= THE EFFECT OF ADDITION OF TUTUUT (BELLAMIYA JAVANICA) POWDER IN CONCRETE MIXTURE ON THE COMPRESSIVE STRENGTH OF CONCRETE USING THE WET CURING METHOD: Universitas Hasanuddin; 2023.
Ridha’al Syariffudin R, Manalip H, Mondoringin MR. Pengaruh Penggunaan Serbuk Cangkang Keong Sawah Sebagai Substitusi Parsial Semen Terhadap Nilai Modulus Elastisitas. Jurnal Sipil Statik. 2021;8(5).
Hendrajaya T, Triyoga BR. Pemanfaatan Limbah Baja (Steel Slag) untuk Bahan Pengganti Agregat Kasar pada Komposisi Campuran Beton (Penelitian Laboratorium). 2003.
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2025 Journal of Green Complex Engineering

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms: (1) Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal; (2) Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal; (3) Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
Greenplex Research Journal of Green Complex Engineering is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.