Analisa Elemen Arsitektur Gereja Katedral

https://doi.org/10.59810/archimane.v3i1.108

Authors

  • Dian Monica Erveline Basri Universitas Tanri Abeng
  • Repanca Universitas Tanri Abeng
  • Muhammad Mickael Faza Universitas Tanri Abeng
  • Wahyu Cahyo Nugroho Universitas Tanri Abeng

Keywords:

Gereja Katedral, Jawa Barat, Tipologi

Abstract

Dalam Gereja Katolik, terdapat tiga jenis yang biasa digunakan umat untuk merayakan ibadah, yaitu Gereja Basilika, Gereja Katedral dan Gereja Paroki. Yang terbesar adalah Gereja Basilika, sedangkan yang terkecil adalah Gereja Paroki. Indonesia tidak memiliki Gereja Basilika, sehingga gereja dengan daya tampung terbesar adalah pada Gereja Katedral. Dalam hal ini katedral yang dipilih oleh peneliti adalah katedral yang dekat dengan daerah domisili peneliti yaitu Katedral Jakarta, Katedral Bogor dan Katedral Bandung. Jika dilihat sekilas ketiga studi kasus ini memiliki tampilan fasad yang mirip satu sama lain, yaitu dari fasad bangunan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakter apa yang digunakan oleh studi kasus. Variabel penelitian meliputi bentuk atap, bentuk pintu, bentuk jendela kaca patri, bentuk jendela ventilasi, bentuk denah, layout interior, posisi menara lonceng. Metode penelitian yang digunakan yaitu analisis deskriptif, dimana peneliti menganalisa variabel penelitian yang meliputi denah, elemen bukaan dan atap berdasarkan referensi dari buku “Bentuk, Fungsi dan Makna Pada Arsitektur Neo Gothic Studi Kasus: Gereja Katedral Santo Petrus di Bandung”, yang berisi mengenai karakter gereja Neo Gothic yang dijadikan acuan oleh peneliti untuk menganalisa variable penelitian ketiga studi. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah adanya kesesuaian dari hasil analisa variabel penelitian antara Gereja Katedral Jakarta, Bogor, Bandung, terhadap referensi yang digunakan, sehingga dapat dikatakan ketiga studi kasus tersebut menerapkan karakter arsitektur Neo Gotik.

References

Asmara, Sekar Ayu, and Herman Yoseph Agus Murdiyastomo. 2023. “JEJAK AKTIVITAS MISI DI BUITENZORG: DARI GEREJA KATEDRAL BOGOR SAMPAI SEKOLAH KATOLIK REGINA PACIS 1881-1962.” MOZAIK Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Dan Humaniora 14 (1). https://doi.org/10.21831/mozaik.v14i1.56021.

Azahra, Sheren, Nadya Putri Larasati, Dian Monica Erveline Basri, and Astrid Hapsari Rahardjo. 2023. “Studi Karakteristik Fasad Arsitektur Transisi Pada Gereja Di Jakarta.” Arsitekta: Jurnal Arsitektur Dan Kota Berkelanjutan 5 (01): 44–53. https://doi.org/10.47970/arsitekta.v5i01.410.

Dore, Yohanes Hendrikus Ama Tupen. 2020. “GEREJA PAROKI SANTO ANDREAS DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DI BOGOR.” Yogyakarta: Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Herliana, T. E. Unsur-Unsur Bangunan Pembentuk Karakter Arsitektural Pada Kompleks Gereja Katedral Bogor. Vol. 10 No. 1 (2012): Jurnal Arsitektur Komposisi

Jewa, Petrus Jimi, and Salmon Priaji Martana. 2021. “Bentuk, Fungsi Dan Makna Pada Arsitektur Neo Gothic Studi Kasus: Gereja Katedral Santo Petrus di Bandung.” Jurnal Arsitektur Archicentre, 79–85.

Milleni, Sylvia, and C Sudianto Aly. 2023. “ELEMEN-ELEMEN ARSITEKTUR NEO-GOTIK PADA GEREJA POUK LAHAI ROI JAKARTA.” Riset Arsitektur (RISA) 7 (03): 299–316. https://doi.org/10.26593/risa.v7i03.7001.299-316.

Published

2024-11-13

How to Cite

Basri, D. M. E., Repanca, Faza, M. M., & Nugroho, W. C. (2024). Analisa Elemen Arsitektur Gereja Katedral. Journal of Architecture and Human Experience, 3(1), 51–60. https://doi.org/10.59810/archimane.v3i1.108

Issue

Section

Articles