Perencanaan dan Perancangan “Vertical Urban Farming” di Kota Kupang
Keywords:
Berkelanjutan, Kota Kupang, Pola kegiatan, Vertical urban farmingAbstract
Perubahan iklim, peningkatan populasi, perubahan tataguna lahan merupakan tantangan dalam upaya penanganan demand kebutuhan pangan seperti yang terjadi di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Berdasarkan Riskesdas 2018, prevalensi balita stunting di Nusa Tenggara Timur (NTT) menempati posisi puncak yakni sebesar 42,6 persen atau tertinggi dibandingkan Provinsi lainnya di Indonesia. Tantangan tantangan ini berfungsi sebagai dorongan untuk memanfaatkan teknologi baru guna meningkatkan sektor pertanian, produktivitas berkelanjutan. Pertanian perkotaan memiliki beberapa keunggulan dibandingkan pertanian konvensional: produktivitas yang lebih tinggi, keberlanjutan yang lebih baik, dan kemampuan menyediakan makanan segar sepanjang tahun. Teknologi pertanian yang dapat digunakan berupa “Vertical Urban Farming”. Tujuan Vertical urban farming Center adalah untuk meningkatkan gizi yang baik untuk masyarakat yang memiliki pengaruh meluas terhadap ekonomi khususnya Kota Kupang dengan menerapkan arsitektur berkelanjutan pada bangunan demi menjaga keselarasan alam dan bangunan perancangan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatin dan kuantitatif dengan melakukan pendekatan arsitektur berkelanjutan untuk menganalisisi masalah secara mendalam dengan mengeksplorasi sosial dan fenomena aristektur. Penelitian ini menggunakan analisis SWOT untuk membahas kekuatan, kelemahan, dan peluang ancaman perecanaan dan perancangan” VERTICAL URBAN FARMING” DI KOTA KUPANG. Hasil kajian menunjukan kawasan ini memungkinkan dilakukan pengembangan dengan meninjau penggunakan berbagai alternatif yang direncanakan
References
Fauzi, A. R., A. N. Ichniarsyah, and H. Agustin. 2016. “Pertanian Perkotaan: Urgensi, Peranan, Dan Praktik Terbaik.” Jurnal Agroteknologi 10(01):49–62.
Khairunnisa, A., and A. Sudikno. n.d. “Elemen Pembentuk Karakter Rumah 1870 Di Kampung Heritage, Kayutangan Kota Malang.” Arsitektura 20(1):89–98.
Puriandi, F., and P. N. indrajati. 2013. “Proses Perencanaan Kegiatan Pertanian Kota Yang Dilakukan Oleh Komunitas Berkebun Di Kota Bandung Sebagai Masukan Pengembangan Pertanian Kota Di Kawasan Perkotaan.” Jurnal Perencanaan Wilayah Dan Kota 24(3):227–40.
Santoso, E. B., and R. R. Widya. 2014. “Gerakan Pertanian Perkotaan Dalam Mendukung Kemandirian Masyarakat Di Kota Surabaya.” In Seminar Nasional Cities 16(11):1–11.
Suparno, S., and A. Astiecia. 2022. “Tipologi Perubahan Fungsi Rumah Di Kampung Soropadan Sebagai Dampak Dibangunnya Pusat Perbelanjaan Hartono Mall Yogyakarta.” Inersia: Jurnal Teknik Sipil Dan Arsitektur 18(1):21–33.
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2023 Theodorus Hugo Carvallo, Richardus Daton, Yuliana Bhara Mberu
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms: (1) Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal; (2) Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal; (3) Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
ARCHIMANE Journal of Architecture and Human Experience is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.