Studi Tipologi Denah dan Ruang Masjid Tua Abad ke-18 di Jakarta

https://doi.org/10.59810/lejlace.v1i2.78

Authors

  • Adinda Thalita Puspa Juwita Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Tanri Abeng
  • Ryan Adhi Nugraha Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Tanri Abeng
  • Safriyati Rindi yuningsih Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Tanri Abeng
  • Dian Monica Erveline Basri Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Tanri Abeng
  • Astrid Hapsari Rahardjo Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Tanri Abeng

Keywords:

Akulturasi, Karakteristik masjid, Masjid tua, Ruang, Tipologi denah

Abstract

Keberadaan bangunan masjid tua di Jakarta yang dibangun di abad ke-18 menjadi nilai sejarah tersendiri yang memiliki karakteristik masing-masing bangunannya. Dalam hal ini, studi mengenai tipologi denah dan ruang masjid penting dilakukan untuk menemukan kesimpulan, yaitu tipologi denah dan ruang masjid. Permasalahan yang ditemukan dalam penelitian ini adalah banyaknya bangunan masjid tua yang memiliki keberagaman tersendiri, mulai dari bentuk atap dan bangunan, material dan ornamen sehingga cukup sulit untuk menentukan tipologi denah dan ruang masjid abad ke-18. Maka, penelitian ini dilakukan dengan cara studi banding ke lokasi masjid yang didukung beberapa sumber literatur. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan pendekatan penelitian secara kualitatif untuk pengumpulan data bangunan. Instrumen pendukung penelitian berupa literatur diperlukan sebagai perbandingan untuk mengetahui kondisi masjid pada awalnya dengan kondisi sekarang. Hasil studi didapatkan 6 dari 10 masjid sudah direnovasi menjadi lebih modern serta meninggalkan konsep ruang dan ornamen lama dengan penambahan lampu LED di area plafon. 4 dari 10 masjid masih mempertahankan ornamen dan konsep lama, hanya digantikan dengan material yang lebih baru. 2 dari 10 diantaranya mengadaptasi konsep atap rumah Jawa berbentuk Joglo, 2 dari 10 lainnya menggunakan atap dak, dan sisanya diganti dengan atap yang lebih modern dengan ekstensi kanopi di depan masjid.

References

Ashadi. 2018. Akulturasi Arsitektur Masjid-Masjid Tua Di Jakarta. Arsitektur UMJ Press.

Humairah, Siti, Mastutie, and Faizah. 2013. "Tipologi Fasad Bangunan Masjid di Indonesia." Jurnal Media Matrasain, 10(2) 52-53.

Katarina, Widya. 2012. "Studi Bentuk dan Elemen Arsitektur Masjid di Jakarta dari Abad 18 - Abad 20." Comtech: Computer, Mathematics and Engineering Applications, 3(2) 917-927.

Supriynti, Melina, Nurul Haniifah, and Jumardi. 2022. "Menelisik Sejarah dan Nilai-Nilai Budaya Dari Keberadaan Masjid Jami Angke Al-Anwar." Santhet: Jurnal Sejarah, Pendidikan dan Humaniora, Vol.6, No.1, 6(1) 1-5.

SJ, Adolf Heuken. 2003. Mesjid-mesjid Tua di Jakarta. Jakarta: Yayasan Cipta Loka Caraka Jakarta.

Published

2023-11-17 — Updated on 2023-12-23

Versions

How to Cite

Juwita, A. T. P., Nugraha, R. A., yuningsih, S. R. ., Basri, D. M. E., & Rahardjo, A. H. (2023). Studi Tipologi Denah dan Ruang Masjid Tua Abad ke-18 di Jakarta. Local Engineering, 1(2), 73–84. https://doi.org/10.59810/lejlace.v1i2.78 (Original work published November 17, 2023)

Issue

Section

Articles-Architecture