This is an outdated version published on 2023-11-20. Read the most recent version.

Identifikasi Kriteria Happy Design pada Rancangan Interior Gerai Kopi di Tangerang

https://doi.org/10.59810/lejlace.v1i2.79

Authors

  • Astrid Hapsari Rahardjo Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik dan Teknologi, Universitas Tanri Abeng, Jakarta
  • Hendrik Poltak Doloksaribu Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik dan Teknologi, Universitas Tanri Abeng, Jakarta

Keywords:

Happy design, Kafe, Kebahagiaan, Rancangan, Ruang dalam

Abstract

Pencapaian kebahagiaan seseorang merupakan respon dari stimulasi dari lingkungannya. Mengingat bahwa manusia menghabiskan sekitar 80%-90% dari waktunya beraktivitas di lingkungan ruang dalam, maka perancangan arsitektur dan ruang dalam (interior) memiliki peran yang sangat besar dalam perolehan kebahagiaan penggunanya. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi kriteria dari teori happy design yang dikemukakan dalam buku happiness, happy design, interior space design, café pada Kafe Fore yang berlokasi di Pusat Perbelanjaan Qbic, Serpong, Tangerang. Tidak semua kriteria pada teori tersebut dapat diimplementasikan dikarenakan adanya keterbatasan kondisi fisik kasus penelitian ataupun ketidaksesuaian fungsi ruang yang ada (misalnya fungsi ruang tidur). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan dokumentasi dan pengamatan yang dilakukan di lapangan. Hasilnya diharapkan dapat memberikan gambaran terkait implementasi kriteria happy design di dalam rancangan arsitektur dan ruang dalam atau interior

References

Channon, Ben. 2022. The Happy Design Toolkit: Architecture for Better Mental Wellbeing. London: RIBA Publishing. https://doi.org/10.4324/9781003277897.

Cigna Healthcare. 2023. “Happiness vs. Contentment: Pathways to a Fulfilled and Enriched Life.” 2023. https://www.cignaglobal.com/blog/body-mind/happiness-vs-contentment-pathways-to-a-fulfilled-and-enriched-life.

Fahtoni, Hidayah. 2022. “Pemaknaan Aktivitas Nongkrong Di Kafe Sebagai Budaya Milenial (Studi Fenomenologi Terhadap Pengunjung Kafe Di Kota Pematangsiantar.” Communication & Social Media 2 (1).

Grinde, Bjørn. 2012. The Biology of Happiness. Oslo: Springer. https://link.springer.com/book/10.1007/978-94-007-4393-9.

Hassenzahl, Marc, Kai Eckoldt, Sarah Diefenbach, Matthias Laschke, Eva Lenz, and Joonhwan Kim. 2013. “Designing Moments of Meaning and Pleasure: Experience Design and Happiness.” International Jounal of Design 7 (4).

Herefordshire. 2022. “Cleaner Air, Naturally.” 2022. https://www.herefordshire.gov.uk/mossfilters.

Herimanto, and Winaro. 2017. Manusia Sebagai Makhluk Sosial. STIA Banten. https://stiabanten.ac.id/manusia-sebagai-makhluk-sosial/.

KBBI. 2023. “Bahagia.” 2023. https://kbbi.web.id/bahagia.

Oxford university Press. 2013. “Happiness.” 2013. https://www.oed.com/dictionary/happiness_n.

Petermans, Ann, and Erik Nuyts. 2016. Happiness in Place and Space: Exploring the Contribution of Architecture and Interior Architecture for Happiness. The Design & Emotion Society. https://documentserver.uhasselt.be/handle/1942/22676.

Stafford, Tom. 2003. “Psychology in the Coffee Shop.” The Psychologist 6 (7).

Published

2023-11-20

Versions

How to Cite

Rahardjo, A. H., & Doloksaribu, H. P. (2023). Identifikasi Kriteria Happy Design pada Rancangan Interior Gerai Kopi di Tangerang. Local Engineering, 1(2), 85–94. https://doi.org/10.59810/lejlace.v1i2.79

Issue

Section

Articles-Architecture